Pengertian Haji Tamattu dan Tata Cara Ibadahnya
Ibadah haji merupakan salah satu ibadah wajib agi penganut agama Islam apabila sudah mampu secara jiwa dan raga, maupun dari segi biaya. Ibadah ini adalah salah satu ibadah yang memiliki rangkaian yang cukup panjang.
Haji merupakan ziarah umat Islam yang dilakukan setahun sekali di Mekkah, kota sucinya umat islam. Umat Islam sendiri paling tidak dapat melaksanakan ibadah haji sekali seumur hidupnya.
Disisi lain, ibadah haji berdasarkan pelaksanaannya terbagi menjadi tiga macam yaitu haji Ifrad, Haji Qiran dan haji Tamattu. Nah, pada tulisan kali ini kami akan menjelaskan tentang Haji Tamattu beserta tata caranya.
Apa Itu Haji Tamattu?
Haji Tamattu adalah haji yang sering dilakukan oleh jamaah yang berasal dari Indonesia. Ibadah haji ini dinilai lebih mudah diilakukan apabila dibandingkan dengan haji Ifrad dan hai Qiran.
Tamattu berasal dari kata tamatta’a yang bermakna bersenang – senang. Ketika pelaksanaannya, jamaah haji mengerjakan umroh sampai selesai kemudian bersenang-senang selama jeda tahallul dan terbebas dari larangan – larangan ihram. Lalu, pada tanggal Dzulhijjah para jamaah kembali berihram untuk melaksanakan ibadah hingga selesai.
Untuk pelaksanaannya yaitu jamaah berihram untuk melaksanakan umrah pada bulan – bulan haji yaitu syawal, zulqa’adah atau 10 hari pertama dari bulan zulhijjah. Lalu jamaah menyelesaikan rangkaian umrahnya dengan melaksanakan thawaf umrah, sai umrah diakhiri dengan bertahallul.
Sama halnya dengan haji Qiran, jamaah haji yang melaksanakan haji tamattu memiliki kewajiban membayar dam atau denda dengan menyembelih satu ekor kambing. Namun jamaah haji dapat juha menggantinya dengan melaksanakan puasa selama 10 hari.
Tata Cara Ibadah Haji Tamattu sesuai Anjuran Nabi Muhammad SAW
Setelah mengetahui arti dari ibadah haji Tamattu, berikut kami berikan informasi mengenai tata cara ibadah haji ini sesuai dengan anjuran Rasulullah SAW yang bisa anda pahami untuk melaksanakannya:
Ihram
Langkah pertama melaksanakan haji Tamattu adalah ihram yaitu bersuci terlebih dahulu kemudian menutup tubuh dengan kain kemudian berihram. Disepanjang jalan menuju Mekah dianjurkan membaca talbiyah.
Masuk Mekah
Ketika memasuki kota Mekah selanjutnya tak lupa memegang Hajar Aswad, kemudian melakukan ibadah dengan tawaf mengelilingi kabah selama tiga putaran berlari kecil, lalu empat putaran dengan berjalan kaki.
Setelahnya, mendatangi makam nabi Ibrahim AS dan melaksanakan ibadah shalat sebanyak dua rakaat dengan membaca ayat pendek Al Ikhlas dan Al Kafirun. Kemudian dilanjutkan dengan meminum air zam – zam, setelahnya menyiramkan sedikit di atas kepada diakhiri dengan memegang Hajar Aswad.
Sai
Selanjutnya menuju bukit Shafa dan menghadap kearah kiblat dengan membaca doa di bukit tersebut, setelahnya menuju Marwah dengan berlari hingga pertengahan dua bukit, selanjutnya berjalan biasa ketika mulai pendakian.
Mina
Pada tanggal 8 Dzulhijjah, melanjutkan perjalanan ke Mina, lalu berihram kembali dan melanjutkan ibadah haji tamattu setelahnya melaksanakan shalat wajib.
Arafah
Selanjutnya, melaksanakan wuquf di padang Arafah yang dilakukan sejak siang. Ibadah ini diawali dengan melaksanakan shalat dzuhur dan ashar secara bersamaan.
Muzdalifah
Tata cara selanjutnya dalam haji tamattu adalah mabit atau bermalam sejenak sebelum melaksanakan prosesi pelemparan jumroh.Mabit ini dilaksanakan di Muzdalifah yaitu daerah yang ada di antara Arafah dan Mina
Jumrah Aqabah
Selanjutnya adalah melaksanakan jumrah aqabah yang dilakukan pada dekat pohon tempat jumrah dilakukan. Lempar sebenyak tujuh buah kerikil sambil mengucapkan takbir.
Menyembelih Unta dan Tahalul
Kemudian langkah selanjutnya adalah menuju lokasi penyembelihan hewan. Selanjutnya melakukan tahalul yang diartikan sebagai tanda selesainya ibadah. Rangkaian ini ditandai dengan beberapa kegiatan seperti mencukur atau menggunting beberapa helai rambut.
Kembali ke Mekah
Tahap terakhir yang dilakukan adalah melaksanakan Tawaf Ifhadah sebagai akhir dan rangkaian ibadah haji tamattu ini.
Kelebihan Haji Tamattu
Terdapat beberapa kelebihan pada pelaksana haji Tamattu, diantaranya adalah:
- Dapat melakukan banyak aktivitas usai selesai melaksanakan haji tamattu sambil menunggu pelaksanaan haji utama.
- Bagi suami – istri diperbolehkan berhubungan intim selama waktu menunggu jadwal haji tersebut.
- Dalam pelaksanaannya lebih mudah dan dengan biaya lebih murah bila dibandingkan dengan haji ifradh
- Masa memakai pakaian ihram lebih sebentar. Jamaah haji yang datang 20 hari sebelum pelaksanaan wuquf, dengan melakukan haji tamattu ia diperbolehkan melepas pakaian ihram pada hari pertama setelah umrah. Lalu, memakai kembali pada 8 Dzulhijjah. Total pemakaian baju ihram sebanyak 4 hari.
Demikianlah penjelasan mengenai ibadah haji tamattu beserta tata cara sesuai dengan anjuran Rasulullah SAW. Semua informasi yang disajikan di atas sangatlah pentign terutama bagi anda yang akan melaksanakan haji tsecara tamattu. Jangan lupa pelajari mengenai tata cara, rukun, dan apapun yang berkaitan dengan ibadah tersebut.
One Comment
Comments are closed.