makam nabi musa

Ziarah Makam Nabi Musa dan Wisata Religi Menarik Lainnya di Yordania

Nabi Musa AS merupakan salah satu nabi yang termasuk dalam Ulul Azmi yaitu manusia utusan yang memiliki sifat tabah luar biasa. Ketabahan Nabi Musa dalam menghadapi cobaan dan ujian terhadap dirinya memang tidak perlu diragukan lagi.

Makam Nabi Musa

Kisahnya banyak diangkat dan diabadikan dalam Al Quran supaya seluruh umat manusia meneladani bagaimana kehidupan beliau. Bahkan setelah wafat, makam Nabi Musa tetap dijaga dan dilestarikan sebagai bentuk penghormatan terhadap Makhluk Allah yang mulia ini. Setiap harinya tidak sedikit orang-orang yang berkunjung ke tempat ini untuk mendoakan beliau.

Nabi Musa lahir pada jaman raja Fir’aun menjadi penguasa negeri Mesir. Beliau merupakan keturunan Nabi Yusuf dari Bani Israel yang pada saat itu merupakan pendatang di Mesir.

Raja Fir’aun mempercayai sebuah ramalan mimpi yang menyatakan bahwa akan ada anak laki-laki dari Bani Israel yang akan memimpin golongannya menghancurkan Mesir. Berdasarkan ramalan tersebut, Fir’aun membuat keputusan untuk membunuh semua bayi laki-laki yang lahir dari umat Bani Israel.

Nabi Musa terselamatkan karena dihanyutkan oleh ibunya di sungai. Beliau ditemukan oleh istri Fir’aun dan kemudian diangkat menjadi anak. Nabi Musa tumbuh di atas pengasuhan Fir’aun.

Saat dewasa, Nabi Musa pergi meninggalkan istana Mesir karena terjadi konflik. Saat itulah, beliau mendapatkan ilham dan hidayah untuk menjadi nabi. Beliau diberi tugas mengingatkan Fir’aun atas kekejamannya dan kesombongannya telah mengaku sebagai Tuhan.

Perjalanan Hidup Nabi Musa

Nabi Musa berdakwah pada Fir’aun ditemani dengan saudaranya yaitu Nabi Harun. Namun, dakwah nabi Musa ini tidak digubris oleh Fir’aun dan bahkan mereka menantang dan meminta bukti kebenaran ucapan Musa dan Harun.

Meski banyak bukti, Fir’aun dan golongannya tidak juga mau beriman kepada Allah. Hingga pada akhirnya, Allah menimpakan adzab yang sangat pedih bagi Fir’aun dan golongannya.

Nabi Musa menyelamatkan kaum Bani Israel dan membawa mereka pergi jauh dari tanah Mesir. Mereka mengembara mencari tanah warisan yang dijanjikan oleh Allah. Tanah warisan ini bisa mereka dapatkan jika kaum Bani Israel mau taat pada Allah dan tidak lagi menyembah berhala.

Perjalanan panjang kaum Bani Israel ditemani oleh Nabi Musa seumur hidupnya. Hingga pada masanya, waktu Nabi Musa hidup di dunia telah habis. Allah mengirimkan seorang malaikat untuk mencabut nyawanya. Akan tetapi, karena kaget nyawanya hendak diminta oleh malaikat yang saat itu menyamar sebagai manusia, Nabi Musa menampar malaikat tersebut.

Mata malaikat tersebut sampai terlepas keluar karena tamparan Nabi Musa. Malaikat tersebut kembali kepada Allah dan mengabarkan peristiwa tersebut. Allah mengembalikan mata malaikat ke tempatnya semula dan memberikan sebuah pesan untuk Nabi Musa.

Nabi Musa diberikan kesempatan untuk mengambil seekor sapi dan menutup tubuhnya dengan telapak tangan. Setiap bulu yang tertutup tangan Nabi Musa akan dihitung sebagai satu tahun tambahan usia. Setelah tambahan usia tersebut habis, maka Nabi Musa harus kembali kepada Allah.

Namun, keimanan Nabi Musa lebih besar daripada keinginannya hidup di dunia. Beliau lebih memilih maut dan kembali ke pangkuan Rabbnya. Nabi Musa wafat pada usia sekitar 120 tahun di Tanah Tih atau Gunung Nebo. Tepatnya sekitar satu bulan sebelum kaum Bani Israel mencapai tanah warisan. Tanah warisan ini berada di sekitar Palestina, Lebanon, Yordania, Suriah dan sebagian kecil Mesir. Nabi Nuh dan kaumnya telah mengembara kurang lebih 40 tahun.

Sejarah Makam Nabi Musa

Makam Nabi Musa berada di dalam Masjid Musa Alaihissalam. Masjid ini terletak di perbukitan yang tandus dan kering antara dua kota yaitu Yerikho dan Yerussalem. Makam Nabi Musa dikabarkan berada di tempat ini. Tidak diketahui dengan pasti apakah berita ini benar adanya. Hal ini dikarenakan Nabi Musa telah wafat sekitar tahun 1407 SM atau 3400 tahun yang lalu dan tidak diketahui secara pasti dimana tempat beliau dimakamkan.

Masjid Musa dibangun pada masa kesultanan Mamluk yakni pada tahun 1269 masehi. Masjid ini dibangun untuk mengingat kehadiran Nabi Musa AS. Meskipun tidak diketahui dengan jelas posisi makamnya, namun berdasarkan hadist Nabi Muhammad SAW, ada ciri tertentu untuk mengetahui makam nabi Musa. Makam nabi Musa berada di sebelah jalan yang ada bukit gundukan pasir berwarna merah. Inilah yang dijadikan petunjuk pembangunan Masjid Musa.

Setiap harinya, banyak umat muslim yang berkunjung ke masjid ini untuk mengenang dan berdoa untuk Nabi Musa. Mereka meneladani kesabaran yang dimiliki Nabi Musa dalam membimbing umatnya sekian lama. Nabi yang dengan kesabarannya terus mengingatkan dan memperbaiki akhlak dan perilaku umatnya supaya terus beriman dan taat kepada Allah.

Jika Anda tertarik untuk menelusuri jejak-jejak perjuangan Nabi Musa, salah satu caranya adalah dengan mengunjungi makam ini. Merasakan sendiri dari dekat berada di area makam seorang Nabi utusan Allah. Anda akan merasakan sensasi yang berbeda, perasaan syahdu yang tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata dan berbagai macam perasaan lainnya.

Tempat Wisata Religi di Sekitar Makam Nabi Musa

Selain mengunjungi makam Nabi Musa, Anda juga bisa mengunjungi tempat-tempat bersejarah agama Islam lainnya disini. Berikut ini adalah tempat wisata religi yang bisa Anda kunjungi di sekitar makam Nabi Musa yaitu :

1.Masjid Al-Aqsho’

Masjid Al Aqsho adalah masjid yang menjadi tempat pemberhentian Nabi Muhammad saat mengalami peristiwa Isra’ Mi’raj. Peristiwa ini merupakan salah satu mukjizat Nabi Muhammad dan dianggap sebagai peristiwa yang sangat penting dalam agama Islam. Inilah mengapa semua umat islam pasti ingin setidaknya sekali mengunjungi tempat ini. Mendatangi tempat-tempat penting dalam sejarah perjalanan agama Islam.

2.Masjid As-Sakroh

Banyak yang menyalahartikan masjid Al Aqsa dengan masjid As Sakroh. Masjid Al Aqsa merupakan kompleks keseluruhan dimana masjid As Sakroh berada di dalamnya.

3.Kota Tua Yerussalem

Kota ini merupakan kota yang sangat cantik dengan kehidupan penuh dengan toleransi. Tiga agama hidup secara berdampingan dengan tembok batu yang membatasinya. Agama islam, kristen dan yahudi saling hidup berdampingan dengan damai. Anda bisa menemukan banyak museum, bangunan bersejarah dan tempat-tempat menarik di kota tua ini.

4.Bukit Zaitun

Di bagian timur kota Yerussalem, Anda akan menemukan bukit yang lerengnya penuh tertutup oleh pohon zaitun. Bukit ini memanjang dari utara ke selatan dengan puncak tertingginya bernama puncak At Tur.

5.Museum Menara Daud

Museum ini pada dasarnya adalah benteng kuno yang terletak di jalan dekat gerbang Jaffa bagian barat Yerussalem. Benteng ini juga dibangun pada masa pemerintahan kesultanan Mamluk dan Utsmani. Museum ini berisi tentang sejarah Yerussalem sejak 4000 tahun yang lalu. Setiap masa pemerintahan di Yerussalem digambarkan melalui ruang dan model tersendiri. Bagi Anda yang ingin mengunjungi makam Nabi Musa dan beberapa tempat wisata religi lainnya di sekitar negara ini, bisa mengikuti program tour. Program tour ini biasanya diselenggarakan oleh jasa tour travel yang tersedia di sekitar.

Seberapa bergunakah informasi ini?

Klik bintang untuk memberi rating!

Rating rata-rata 4 / 5. Jumlah vote: 2

Belum ada vote! Jadilah yang pertama memberi rating untuk informasi ini!

🙏 Silahkan cek harga paket umroh, haji, dan wisata halal yang kami tawarkan di halaman ini

Similar Posts